Sejenak berkaca pada generasi terdahulu..
Pada masa khalifah Umar ibn khattab, banyak dari wilayah kafir yang jatuh ditangan islam, diantaranya yaitu persia.
Ketika datang sebuah ghanimah (harta rampasan), emas, marjan, dan juga pernak pernik lainnya.
Ketika datang sebuah ghanimah (harta rampasan perang) di madinah, banyak wajah dari kaum muslimin yang ceria nan gembira. Ucap syukur pun terdengar dimana-mana.
Tetapi beda dengan wajah sang amir (Umar ibn khattab), murung, sedih, bahkan sampai menetes air dari matanya.
Para sahabat yg lain pun heran, ditanyalah ia (Umar);
“Wahai amirul mukminin, ada apakah perihal, bukankah Allah telah memberi kita kemenangan, karunia dengan harta rampasan yang ruah melimpah? Bukankah ini sebuah kebaikan?”
Jawab Umar; “Demi Allah tidak, ini bukan sebuah kebaikan, melainkan inilah sebuah keburukan”
Umar pun melanjutkan, “jikalau ini sebuah kebaikan, kenapa semua ini (harta rampasan, emas, berlian, marjan) tidak datang pada masa Rasulullah, begitupun juga tidak pada masa Abu bakar”
Itulah Umar, dunia meng-iba dihadapannya tetapi ia tak peduli sama sekali terhadapnya
Karena Umar sadar, bahwa semua itu akan dihisab dihadapan Allah
Apa kabar dengan kita sekarang, rakus dengan dunia? Rela melakukan segala cara demi meraih harta & tahta.
~maribermuhasabah